Ketika Cinta Harus Memilih

Entah apa yang dirasa.
Entah apa yang dijalani.
Antara aku kau dan dia.
Yang mengharuskan untuk memilih.
Pilihan yang sulit untuk diputuskan.

Entah mengapa bisa terjadi hal ini.
Aku yang sudah bersama dia.
Tapi kenyataannya aku juga menyimpan rasa denganmu.
Rasa yang hadir karna kedekatan.
Rasa yang semakin dalam karna kenyamanan.
Rasa yang mungkin salah.
Karna rasa sayang aku padamu dan pada dirinya.

Aku sayang dia.
Tapi aku juga sayang kamu.
Rasa sayang yang terbagi yang bisa membuat sakit.
Entah kamu atau dia yang sakit.
Saat aku memutuskan untuk memilih.

Ketika harus memilih.
Memilih antara kamu atau dia.
Menjadi hal yang tersulit dalam hatiku.
Aku tak ingin tersakiti.
Aku tak ingin menyakiti.
Aku yang tak bisa memilih.

Ketika harus memilih antara kamu atau dia.
Ketika harus siap menerima kenyataan yang akan terjadi nanti.
Haruskah aku memilih?
Atau..
Haruskah aku tak memilih diantara kalian?

Entah apa yang dirasa.
Entah apa yang dijalani.
Antara aku kau dan dia.
Yang mengharuskan untuk memilih.
Pilihan yang sulit untuk diputuskan.

Entah mengapa bisa terjadi hal ini.
Aku yang sudah bersama dia.
Tapi kenyataannya aku juga menyimpan rasa denganmu.
Rasa yang hadir karna kedekatan.
Rasa yang semakin dalam karna kenyamanan.
Rasa yang mungkin salah.
Karna rasa sayang aku padamu dan pada dirinya.

Aku sayang dia.
Tapi aku juga sayang kamu.
Rasa sayang yang terbagi yang bisa membuat sakit.
Entah kamu atau dia yang sakit.
Saat aku memutuskan untuk memilih.

Ketika harus memilih.
Memilih antara kamu atau dia.
Menjadi hal yang tersulit dalam hatiku.
Aku tak ingin tersakiti.
Aku tak ingin menyakiti.
Aku yang tak bisa memilih.

Ketika harus memilih antara kamu atau dia.
Ketika harus siap menerima kenyataan yang akan terjadi nanti.
Haruskah aku memilih?
Atau..
Haruskah aku tak memilih diantara kalian?
- See more at: http://www.ariepinoci.web.id/2012/09/puisi-ketika-cinta-harus-memilih.html#sthash.4eoSxn3V.dpuf